Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pasuruan - Peta politik menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Pasuruan 2018 berubah. Partai Gerindra menyatakan akan mengusung pasangan calon (paslon) sendiri.
"Untuk Pilbup Pasuruan Gerindra usung calon sendiri. Pasuruan Kabupaten ini termasuk daerah yang mengharuskan kader harus maju. Sebagai apa, ya sebagai calon bupati," kata Sekretaris Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, di Pasuruan, Minggu (8/10/2017).
Saat ini hanya calon petahana Irsyad Yusuf, yang sudah resmi diusung PKB. Irsyad terus menggalang dukungan dari partai-partai lain, meski PKB yang memiliki 12 kursi bisa mengusung pasangan calon sendiri.
"Gerindra 7 kursi dan hanya membutuhkan 3 kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon. Banyak partai yang ingin jalan bareng dengan Gerindra. Bahkan pengurus pusat NasDem minta NasDem Kabupaten Pasuruan merapat ke Gerindra untuk membangun koalisi. Demokrat juga komunikasi intensif," terang Sadad.
Ditegaskan Sadad bahwa calon yang diusung Gerindra harus berkomitmen memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Gerindra jelas akan mengusung calon yang punya komitmen dalam Pilres 2019. Itu pasti bukan incumbent. Jadi dipastikan Gerindra tak akan mencalonkan Irsyad Yusuf," tandasnya.
Terlepas dari kepentingan politik di 2019, menurut Sadad Kabupaten Pasuruan membutuhkan pemimpin baru. Kepemimpinan petahana selama 4 tahun terakhir masih jauh dari yang diharapkan.
"Pengangguran terus naik dan penurunan kemiskinan tak signifikan dari tahun ke tahun. Padahal APBD Kabupaten Pasuruan mencapai Rp 3,3 triliun," ungkapnya.
"Oleh karena itu, harus ada jalan lain, harus ada jalan 'trabasan'. Kita butuh bupati yang benar-benar kreatif, bupati yang benar-benar bernyali, dan orang seperti itu banyak di Pasuruan," tandasnya. dtc