Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Solidaritas Alumni Peduli SMA 13 Medan berunjuk rasa di depan pintu masuk Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Jalan Cit Di Tiro, Medan, Selasa (10/10/2017). Aksi ini terkait diskriminasi yang dilakukan pihak sekolah terhadap siswa-siswa yang masuk tidak melalui jalur Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online.
Ryan Dwi Pradipta, atau akrab disapa Ryan menjadi pimpinan aksi. Ia meminta oknum guru di SMA tidak melakukan diskriminasi apalagi intimidasi kepada siswa- siswi yang sering mereka sebut kelas 'siluman'.
Ketua Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude) ini bersama kawan-kawan sesama alumni meminta Disdik Sumut agar serius menangani permasalahan ini.
"Kepada Kadis Pendidikan Sumut kita meminta agar status adik-adik kami itu diperjelas. Adik- adik kami bukan siluman. Berikan hak yang sama untuk belajar dan status mereka diakui," tegas Ryan.
Ryan juga meminta kepada semua pihak terkait, khususnya kepada SMA 13 dan siswa-siswi untuk tidak melakukan diskriminasi dan bullying kepada mereka, karena mereka juga bagian dari generasi bangsa ini.
Ryan bersama alumni yang lain pun berharap tidak ada lagi perkataan siswa ' siluman' yang dilakukan oleh pihak sekolah, Media cetak maupun eletronik.