Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Jakarta
Pemerintah saat ini telah memulai melakukan peremajaan kebun (replanting) atas lahan kelapa sawit dengan target 30 ribu hektar lahan. Dana bibit dan penanaman bibit sawit ini akan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut launching perdana program ini akan dilakukan pada Kamis (12/10) depan di wilayah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Peremajaan kelapa sawit yang biaya pembukaan apa namanya pengembangan tanaman, pembelian bibit dan kemudian penanamannya itu disediakan dananya melalui badan pengelola dana perkebunan (BPDP) Kelapa sawit," kata Darmin di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
Darmin mengatakan untuk urusan biaya hidup akan koordinasikan dengan kredit usaha rakyat (KUR), dan ini hal itu tidak termasuk dalam pengembangan kelapa sawit. Dia memperkirakan biaya hidup bagi petani kelapa sawit juga tidak akan banyak.
"Sehingga yang namanya biaya hidup pasti nggak banyak karena selama tiga tahun dia bisa ditanami juga dengan tumpang sari, dengan jagung atau dengan kedelai. Dan itu Mentan yang akan mempersiapkan. Ini juga disiapkan Kementan, agraria dan kehutanan," terangnya.
"Kita akan mulai launching hari kamis ini. Di Musi Banyuasin untuk yang sawit dan Presiden setuju ini akan kita launching 4.500-an hektar lahannya perkebunan rakyat yang tanamannya sudah tua," sambungnya.
Dikatakannya, pemerintah akan menyediakan dana sebesar Rp 25 juta per hektar untuk pembelian bibit, penanaman, serta pembersihan lahan.
"Nanti habis itu November akhir kita akan masuk ke Sumatera Utara karena memang Presiden lagi akan mengawinkan anak nanti November. Nanti dia datang lah urusan perkebunan," ucapnya. (dtf)