Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Brussel. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Belgia atau Federation of Enterprise in Belgium (FEB) hari ini. JK kembali membahas mengenai peluang disepakatinya perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa.
"Hubungan bilateral antara Indonesia dan Belgia harus dimasukkan ke dalam konteks hubungan yang lebih besar antara ASEAN dan Uni Eropa," kata JK dalam pertemuan di Ruang Horta, Gedung FEB, Brussel, Belgia, Selasa (10/10/2017).
"Saat ini kita masih melakukan negosiasi untuk kemitraan ASEAN-Uni Eropa dan Indonesia-Uni Eropa. Kemitraan tersebut adalah flatform untuk menguatkan hubungan kerjasama antara kita," imbuhnya.
Tampak hadir bersama JK antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menlu Retno Marsudi, Ketua KADIN Rosan Roeslani, sejumlah pengusaha, serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Kedatangan JK disambut oleh Presiden FEB Bernard Gilliot, pejabat FEB lain dan belasan pengusaha di Belgia.
"Indonesia melihat tantangan dan peluang untuk memperbaiki perekonomian kita menjadi lebih hijau dan berkelanjutan, memberi pekerjaan berkualitas tinggi ke warga kita, dan memungkinkan mereka mengambil peran besar dalam cakupan global," tutur JK.
Satu persatu pengusaha di Belgia direncanakan akan menyampaikan 'unek-uneknya' kepada Wapres JK. Selain itu direncanakan akan disepakati sejumlah hal terkait perdagangan kedua negara.
Kesepakatan tersebut antara lain kerjasama antara PT Pelindo I dengan PT Van Oord Indonesia dan Dredging International Asia Pacific tentang kerjasama proyek pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Kemudian kerjasama antara PT Valdo Investama dengan Siat Group. Serta kerjasama antara PT Humpuss Intermoda Transportasi dengan Exmar Nv yang disebutkan nilai investasinya akan sebesar US$ 400 juta. (dtc)