Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Banyak yang belum tahun ternyata Pulau Sumatera memiliki jaringan rel kereta api sepanjang 1.176 kilometer. Sayang, jalur tersebut terputus-putus alias tak saling tersambung di berbagai wilayah yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro, mengatakan terpisah-pisahnya jalur rel kereta api di Sumatera membuatnya kurang optimal untuk angkutan barang.
"Divisi regional I itu Sumatera Utara putus, Sumatera Barat juga putus, Sumatera Selatan juga putus. Hari ini, (di Sumatera) barang lebih menarik daripada penumpang. Kalau tembus (tersambung), barang-barang produksi tambang dan pertanian bisa ditarik kereta api," kata Edi saat diskusi Transportasi dan Logistik di JIExpo, Jakarta, Rabu (11/10).
Diungkapkannya, angkutan barang dengan kereta api sangat menguntungkan jika antar provinsi di pulau tersebut tersambung kereta api. Dia mencontohkan, angkutan kereta batubara di Sumatera Selatan sangat besar. Apalagi dengan program listrik 35.000 MW dimana banyak pembangkit di Sumatera yang membutuhkan batubara.
"Di Sumatera Selatan angkutan batubara besar sekali, sangat menguntungkan kalau ada investor yang berminat. Kita 60 gerbong sekali tarik. Angkutan batubara sangat dibutuhkan, butuh batubara luar biasa banyak," ujar Edi.
Menurut Edi, PT KAI sendiri menargetkan tahun ini bisa mengangkut barang sebesar 47 juta ton. Dengan perjalan kereta barang per hari yakni 116 di Jawa, 20 di Sumatera Utara, 42 di Sumatera Barat, 84 Sumatera Selatan. (dtf)