Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Samosir, Ihut Sesar Simbolon, mengatakan, ketidakikutsertaan pihaknya mendampingi DPRD dalam peninjauan ke lapangan karena miskomunikasi.
Ia menjelaskan, informasi yang mereka teria monitoring hanya sampai Kecamatan Ronggur Nihuta. Maka, panitia pelaksana teknis kegiatan (PPTK) untuk pekerjaan Jalan Pangururan-Lumban Sihombing segmen II tidak ikut turun ke lapangan.
Menurut Ihut, pada hari yang sama Kepala Dinas PU Pantas Samosir juga mendampingi Bupati Rapidin Simbolon melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan proyek.
Terkait mutu pekerjaan yang dinilai DPRD kurang bermutu dan asal jadi, Ihut mengatakan akan melakukan perintah pembongkaran aspal yang telah dihampar kepada rekanan.
Pelaksana lapangan proyek PT Pusaka Agung Jaya Karya, Janry Panjaitan yang coba dikonfirmasi melalui selulernya di nomor 08126993XXXX tidak mengangkat. Begitu juga saat di SMS tidak dibalas.
Tadi pagi, Wakil Ketua DPRD Samosir Jonner Simbolon bersama anggota Komisi II Sarchocel Tamba, Megianto Sinaga, Victor Simbolon dan Russell Sihotang, pada saat turun lapangan (monitoring) pelaksanaan proyek di Kecamatan Ronggur Nihuta, mengecam hasil pekerjaan peningkatan jalan hotmix jalan Pangururan-Lumban Sihombing segmen II.
Peningkatan jalan yang menghubungkan Kecamatan Pangururan-Ronggur Nihuta- Simanindo, yang dikerjakan PT PT Pusaka Agung Jaya Karya (PAJK) dengan pagu anggaran Rp 19,498 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) TA 2017 tampak dikerjakan asal jadi.
“Selang beberapa hari setelah jalan tersebut diaspal kondisi badan kembali hancur dan terkoyak,” kata Jonner Simbolon.
Ketua Komisi II, Sarchocel Tamba, mengatakan, rekanan yang mengerjakan proyek tersebut harus bertanggung jawab. Sebab, jika dilihat dari nominal pagu anggarannya pekerjaan itu harus maksimal dan bagus kualitasnya.
DPRD juga menyayangkan kinerja Dinas PU Samosir yang tidak mendampingi kunjungan lapangan DPRD ke lokasi proyek, padahal suratnya sudah kta masukkan jauh hari.
“Jadi kita meminta Bupati Samosir mengevaluasi kinerja aparaturnya,” ujar Jonner.