Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro, memastikan tak ada pelayanan prioritas dalam pemesanan tiket kereta api. Termasuk bagi pejabat VVIP sekalipun, jika memang kursi dalam satu perjalan KA telah habis dipesan.
Dia mencontohkan, dirinya seringkali dimintai tolong pejabat penting untuk membantu mendapatkan kursi kereta ke Bandung yang selalu penuh setiap harinya. Namun permintaan tersebut tak bisa dipenuhinya, sekalipun itu pejabat penting.
"Sebanyak 13 trip Jakarta-Bandung penuh terus. Tidak cuma weekend, tapi hari biasa juga. Kita tak menyediakan kursi khusus. Saya sering diminta tolong tiket untuk pejabat ke Bandung, sering sekali. Tapi enggak bisa bantu, karena sudah sistem," kata Edi dalam diskusi Transportasi dan Logistik di JIExpo, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Menurutnya, dengan sistem pembelian tiket yang ada saat ini, dirinya sebagai orang nomor satu di KAI tak bisa berbuat banyak untuk pengurusan tiket untuk VVIP tersebut.
"VVIP yang tidak kebagian tiket, ya nunggoni (tunggu) orang yang membatalkan tiket. Biasanya ada yang membatalkan tiket," ucapnya.
Menurut Edi, meski saat ini kontribusi kereta api pada jumlah penumpang yang diangkut baru 8% dari moda transportasi yang ada, pertumbuhan penumpang kereta api terus meningkat setiap tahunnya, terutama jumlah penumpang kereta komuter KRL.
"Hari ini, penumpang kereta mencapai jumlah terbesar dalam setahun, yakni 360 juta orang per tahun. Penumpang KRL dari 500 ribu (per hari) dua tahun lalu menjadi 1,24 juta penumpang saat ini," tutur mantan karyawan PT PLN ini. (dtc)