Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Gempa terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pagi tadi. Hingga malam ini, berdasarkan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) tercatat ada 10 kali gempa susulan.
"Dari hasil monitoring BMKG sampai jam 18.30 WIB, terjadi gempa susulan sebanyak 10 kali," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi, dalam keterangan persnya, Rabu (11/10/2017).
Riyadi mengatakan BMKG terus memantau perkembangan gempa. Riyadi menyebut daerah yang berpotensi terjadi guncangan susulan antara lain, Lembata, Adonara, dan Larantuka.
Gempa 4,9 Skala Richter (SR) yang terjadi di Lembata itu terjadi pada pukul 06.10 WITa pagi tadi. Pusat gempa terletak pada 29 kilometer barat laut Lembata. Akibat gempa tersebut sedikitnya 11 rumah rusak berat dan 29 rumah rusak ringan. Selain itu, gempa ini juga menimbulkan tanah longsor yang menyebabkan jalan raya tertutup sepanjang 2,3 Km.
"Kami imbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat juga tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil," ujar Riyadi. (dtc)