Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 80 desa di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Provinsi Sumatra Utara yang dijadwalkan 21 Oktober 2017 diusulkan ditunda. Pasalnya, hingga kini Pemkab beljum melakukan sosialisasi peraturan bupati (Perbup) terkait pilkades.
"Apa dasarnya Pemkab Tobasa untuk menyelenggarakan Pilkades, sementara Perbup-nya belum disosialisasikan, " ujar anggota Komisi A DPRD Tobasa, Thomson Manurung, Kamis (12/10/2017), di Gedung DPRD Tobasa, Balige.
Dia mengatakan, selaku Ketua Baperda DPRD Tobasa, dirinya hingga saat ini belum pernah menerima, baik secara persuratan maupun penyampaian bahwa Perbup sudah disosialisasikan kepada masyarakat luas.
"Luar biasa pemerintahan ini. Pilkades direncanakan, tapi Perbup belum disosialisasikan," sebut Thomson dalam rapat dengar pendapat (RDP) membahas tentang adanya laporan hilangnya hak suara sejumlah warga menjelang Pilkades serentak di Tobasa.
Senada juga disampaikan anggota Komisi A, Sahala Tampubolon. Dia mengusulkan agar Pilkades serentak ditunda sampai sosialisasi Perbup Pilkades sudah terlaksana secara meluas.
Kepala Bagian Hukum Pemkab Tobasa, Lukman Siagian, mengaku sosialisasi sudah dilaksanakan. Soal informasi hilangnya hak suara sejumlah warga, terangnya, seharusnya hal itu menjadi urusan tingkat desa atau kecamatan.
"Kami yakini peristiwa ini atas kaitan politik sesaat antara calon kepala desa yang memprovokasi warga. Kalaupun masalah, harusnya tugas dan wewenang kades atau panitia P2KD, " katanya.
Ditambahkan dia, masalah adanya warga yang merasa dirugikan karena kehilangan hak suara adalah karena korban politik. Karena, seluruh status warga sudah ditetapkan melalui kepemilikan KTP.
"Tidak ada istilah hilang suara, " jawabnya singkat dan mengimbau para calon pilkades jangan membuat kebingungan di masyarakat.
Rapat masih berlangsung dan akan mendengar keterangan Kepala PMD Wasir Simanjuntak dan Petugas P2KD serta sejumlah calon kepala desa serta para tokoh warga.