Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pada 20 Oktober nanti pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) genap 3 tahun. Selama 3 tahun memimpin, Jokowi membuat berbagai program, salah satunya tol laut.
Lewat program tol laut, Jokowi memangkas disparitas harga barang dari wilayah barat ke timur maupun sebaliknya. Menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), program tol laut sukses memangkas disparitas harga hingga 20%.
"Program tol laut laut atau jembatan udara itu sudah signifikan mengurangi harga 20%, dan ini semua akan terus kita tingkatkan supaya jangan sampai hanya bisa ongkos transportasi murah tapi tidak berpengaruh terhadap harga di pihak konsumen. 20% itu yang dari tol laut," kata Sugihardjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Selain itu, kata Sugihardjo, berbagai pembangunan infrastruktur sektor perhubungan juga gencar bergulir selama ini
"Alhamdulillah berkaitan dengan tingkatkan daya siang itu kan dengan deregulasi bagaimana presiden arahakan bagaimana kita relaksasi aturan-aturan supaya jadi ramah terhadap industri dan tidak menimbulkan beban ekonomi tinggi," ujar Sugihardjo.
Selanjutnya, berkaitan dengan pelayanan dasar kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah terluar, tertinggal dan terpencil bisa terjangkau melalui program angkutan perintis atau subsidi. Salah satunya dengan program tol laut dan jembatan udara.
Mengenai deregulasi, kata Sugihardjo, Kemenhub telah memberikan kemudahan berusaha dengan melakukan banyak pemangkasan persyaratan atau perizinan melalui sistem online.
"Dengan sistem online meningkatkan transparansi dan kecepatan waktu yang layanan berikutnya juga terkait," ungkap dia.
Mengenai jembatan udara, Sugihardjo memastikan dalam bulan ini sudah bisa dioperasikan pada 3 bandara di Papua seperti Timika, Wamena, dan Dekai. Masing-masing bandara itu melayani 4 rute sehingga totalnya 12 rute jembatan udara.
"Lelangnya sudah dijalankan mudah-mudahan bulan ini bisa operasi. Tahun depan kita kan tambah dari 12 jadi 18 rute. Simpulnya nambah 1 kalau enggak salah," terang Sugihardjo. (dtc)