Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Palembang - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol
Palembang-Indralaya seksi I yaitu ruas Palembang-Pemulutan sepanjang
7,75 kilometer yang merupakan jalan tol pertama di Sumatera Selatan.
"Saya perlu ke sini karena perlu semangat itu dan saya sangat senang
sekali ini jalan tol pertama yang ada di Sumatera Selatan," kata
Presiden Jokowi di gerbang tol Palembang-Pemulutan, Palembang, Kamis.
Tol Pelembang-Pemulutan terdiri atas 3 seksi yaitu seksi I ruas
Palembang-Pemulutan sepanjang 7,75 kilometer; seksi II Pemulutan-Kota
Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 4,9 kilometer dan seksi III KTM-
Simpang Indralaya sepanjang 8,5 kilometer sehingga total selesai lebih
dari 21 kilometer.
"Tadi waktu di mobil Pak Gubernur bisik-bisik ke saya, Pak Presiden,
tol ini sudah diimpi-impikan sejak zaman Belanda, saya tidak percaya
masa mimpi kok dari zaman Belanda? Tapi setelah masuk ke sini tadi
saya betul-betul kaget," tambah Presiden.
Presiden mengaku sudah 4 kali datang mengunjungi ruas tol tersebut.
"Kenapa sampai 4 kali? Saya melihat tol Palembang-Indralaya medannya
sangat berat, rawa-rawa, perlu konstruksi-konstruksi khusus. Waktu itu
saya lihat penyedotan air dari bawah untuk dibuang jadi ini pekerjaan
yang sangat-sangat sulit tapi alhamdulilah ini seksi pertama selesai
dari Palembang sampai Pemulutan," ungkap Presiden.
Tujuan lain kedatangan Presiden Jokowi adalah untuk memberi semangat
motivasi kepada kontraktor.
"Karena 2-3 bulan lalu saya masih mendengar ada pembebasan tanah yang
belum selesai. Tapi tadi saya masuk, bertanya ke Bu Menteri BUMN,
dilaporkan sudah. Apa artinya? Kalau sering kita datangi yang
membebaskan tanah juga lebih cepat kalau tidak sering didatangi maka
yang membebaskan (tanah) kadang bisa cepat (membebaskan) kadang tidak
cepat (membebaskan lahan)," jelas Presiden.
Dengan pengalaman seperti itulah makan Presiden berupaya sesering
mungkin mengunjungi proyek-proyek besar yang sedang berjalan agar
persoalan dapat segera diselesaikan.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan adalah Sekretaris Kabinet
Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuljono dan Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra dari
pihak kontraktor.ant