Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Elektronifikasi pembayaran jalan tol akan dilaksanakan pada 31 Oktober 2017. Bisa kah target tersebut terlaksana?
Bank Indonesia (BI) mengaku optimis bisa berjalan dengan baik. Deputi Gubernur BI, Mirza Adityaswara menjelaskan saat ini persiapan tersebut sudah berjalan dengan baik.
"Persiapannya sudah inline jadi kerja sama antara BI dengan badan usaha jalan tol (BUJT) serta perbankan sudah berjalan baik," kata Mirza di Gedung BI, Jumat (13/10).
Dia menjelaskan, terkait penyediaan kartu juga terus meningkat. Jadi kartu yang tersedia dan digunakan di jalan tol sudah semakin banyak.
"Kami optimistis bisa terlaksana dengan baik," jelas dia.
Dari data BI penggunaan uang elektronik atau emoney di jalan tol wilayah Jabodetabek sudah mencapai 84%-86%.
Sementara penggunaan untuk nasional sudah 78%. BI terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk program elektronifikasi ini.
Evaluasi dilakukan agar program bisa berjalan dengan baik dan meningkatkan minat masyarakat untuk bertransaksi non tunai di jalan tol.
Sekedar informasi, mulai 16 Oktober 2017 sampai 31 Oktober 2017. Setiap pembelian uang elektronik di gerbang tol, gratis biaya kartu yang biasanya dibanderol Rp 20.000 per kartu.
Ini karena badan usaha jalan tol (BUJT) memberikan subsidi sebesar Rp 10.000 dan perbankan Rp 10.000 untuk diskon 100% kartu tersebut.
Misalnya anda membeli uang elektronik sebesar Rp 300.000 karena biaya kartu diskon 100%, maka saldo yang didapatkan Rp 300.000. Jika dengan biaya kartu saldo hanya Rp 280.000. (dtf)