Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Garut. Jasad mantan Pangdam Siliwangi Letnan Jenderal Purn. Ibrahim Adjie dimakamkan kembali di Garut. Jasadnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Leluhur Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Garut, Jumat (13/10).
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran Adjie memiliki kedekatan emosional dengan Garut.
"Kami merasa bangga karena beliau salah satu pahlawan Indonesia. Seluruh masyarakat Garut hari ini memberi penghormatan atas dimakamkan kembali almarhum," ungkap Rudy kepada wartawan di sela-sela acara pemakaman, Jumat (13/10).
Pemakaman ulang jasad Ibrahim Adjie tersebut berlangsung khidmat. Sejumlah keluarga dari mantan Dubes Indonesia untuk Inggris ini turut hadir. Jajaran Muspida Garut pun ikut menghadiri pemakaman. Selain jasad Ibrahim Adjie, sang istri Milica Gavrilovic Adjie juga ikut dimakamkan kembali di tempat ini.
"Almarhum ini masih keturunan leluhur Garut. Tentunya, ini membuktikan ada hubungan historis luar biasa dengan Garut khususnya Desa Cinunuk (Wanaraja)," katanya.
Sebagai bentuk penghormatan masyarakat Garut, nama Ibrahim Adjie akan diabadikan sebagai nama jalan di pusat kota Garut.
"Sudah komunikasi dengan keluarga, silahkan pilih jalan mana yang akan diganti namanya. Ini bentuk penghormatan kami kepada beliau," pungkas Rudy.
Sementara itu Letjen Purn. Ibrahim Adjie sendiri diketahui merupakan mantan Panglima Kodam III Siliwangi (dulu bernama Kodam VI Siliwangi) pada era Presiden Soekarno. Di masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Adjie sempat didaulat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Inggris pada tahun 1966-1970.
Adjie wafat di Rumah Sakit Mount Elizabet Singapura pada bulan Juli 1999 pada usia 75 tahun karena sakit. Jasadnya kemudian dimakamkan di Bogor sebelum akhirnya di pindahkan ke Garut. (dtc)