Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)
ditargetkan bisa beroperasi pada November 2017 mendatang. Pihak
operator kereta Bandara, PT Railink, menyebutkan harga tiket bisa
lebih murah, sehingga tidak membebankan masyarakat.
Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, menjelaskan saat ini masih
melakukan perhitungan harga tiket. "Masih dihitung, belum bisa dirilis
tapi prinsipnya kalau bisa lebih murah untuk masyarakat ya lebih
bagus," kata Heru di Menara BTN, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Dia menjelaskan, perhitungan harga tiket juga dilakukan agar
masyarakat merasa nyaman. Menurut dia, jika harga terlalu tinggi,
dikhawatirkan masyarakat akan memilih transportasi darat yang biasa
digunakan sebelumnya.
Heru mengatakan, untuk tiket kereta bandara akan dihitung tanpa
subsidi pelayanan publik.
"Ya maksimal Rp 100.000, kalau dari studi kelayakan Rp 75.000 tapi itu
kami belum memasukkan banyak perubahan, sebagai operator saya maunya
bisa lebih murah," kata dia.
Kemudian dia menjelaskan, tarif dihitung berdasarkan layanan, tepat
waktu hingga kenyamanan. "Masalah tarif sangat penting berdasarkan
pengalaman kami dalam mengelola kereta Bandara Kualanamu, tarif
menjadi hal yang sangat penting untuk masyarakat," jelas dia.
Dia menjelaskan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sempat
mengatakan agar tiket kereta bandara tak lebih dari Rp 100.000.
PT Railink selaku operator kereta Bandara Soekarno-Hatta telah
membangun sistem ticketing berbasis online yang disebut Airport
Railways Ticketing System (ARTS).
Dalam penyelenggaraannya, Railink telah bekerja sama dengan perbankan,
payment gateway dan penyedia jaringan. Dari perbankan didukung oleh PT
Bank Central Asia Tbk (BCA), Bank Danamon, Bank DKI, Bank Maybank
Indonesia, Bank Permata, dan Bank QNB. Sedangkan pihak sebagai
penyedia jaringan adalah ICON+.dtc