Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Kebijakan penerapan 100% transaksi non tunai
di terbang tol turut membawa dampak kepada sumber daya manusia yang
selama ini diandalkan dalam proses transaksi secara manual. Pasalnya
kini pembayaran tak lagi dilakukan dengan manusia, melainkan hanya
dengan menempelkan kartu uang elektronik ke mesin pembaca yang ada di
gerbang tol.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM)
sendiri telah membuat kesepakatan, tak ada pemutusan hubungan kerja
(PHK) terkait adanya penerapan transaksi non tunai di gerbang tol.
Namun, dipastikan ada karyawan yang akan terkena dampak kebijakan non
tunai ini.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Jasa Marga, Kushartanto
mengatakan, karyawan yang terkena dampak tersebut akan dialihkan ke
berbagai posisi yang tersedia di kantor cabang dan anak usaha
perusahaan.
"Karyawan yang saat ini bertugas dan kena dampak cashless itu,
selanjutnya akan disalurkan ke induk perusahaan dan anak perusahaan,"
katanya dalam jumpa pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Jumat
(13/10/2017).
Namun berhubung posisi yang disediakan berbeda dengan posisi yang
selama ini ditempati oleh petugas, maka Jasa Marga akan memberikan
pendidikan dan pelatihan sebagai pembekalan alih profesi yang akan
didapati oleh karyawan.
"Contohnya kebutuhan traffic information officer, untuk briefing info,
call center dan lain-lain. Ada juga staf administrasi pemberkasan
dokumen tanah dalam bidang pengadaan tanah, dan lain-lain. Ini pasti
butuh pelatihan-pelatihan," ungkapnya.
Karyawan sudah bisa mendaftar secara online melalui aplikasi khusus
yang sudah disediakan oleh Jasa Marga. Ada sekitar 900 posisi yang
disediakan bagi karyawan yang mengikuti program ini.
"Kami punya online khusus. Aplikasi sudah bisa dibuka di sana. Kami
punya lebih dari 900 posisi dan sudah pada melamar. Sudah ada 588
teman-teman yang daftar sampai hari ini," tutur Kus.
"Ada banyak pilihan jenis dan lokasi kerja. Kalau cocok, Jasa Marga
Learning Institute hadir, dan akan dilatih. Yang penting mau diajari
maju, sepanjang ada komitmen dan kemauan yang tinggi. Pelatihan akan
dimulai pada hari Senin, akan diajari sesuai dengan kebutuhan
kompetensi apa yang harus dimilliki," jelas Kus.
Adapun saat ini jumlah karyawan yang dimiliki Jasa Marga adalah
sebanyak 4.200 orang. Sekitar 1.300 di antaranya merupakan petugas
gardu yang ada di gerbang tol. Namun, belum bisa dipastikan berapa
jumlah persisnya yang akan terkena dampak dari kebijakan pembayaran
tol non tunai ini.dtc