Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Hingga tahun 2019 mendatang, pemerintah menargetkan setidaknya bakal ada 820 km Tol Trans Sumatera yang rampung pengerjaannya. Panjang jalan tersebut terdiri dari 9 ruas yang menjadi prioritas dikerjakan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri berjanji menggenjot pembangunan tol-tol di Sumatera itu agar bisa selesai pada 2019 mendatang sesuai dengan target.
Berdasarkan data monitoring bulan Oktober 2017 Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima seperti dikutip Sabtu (14/10), sampai saat ini sudah ada 6 ruas yang sudah mulai konstruksi. Di antaranya adalah Bakauheni-Terbanggi Besar 155 km, Kayu Agung-Palembang-Betung 112 km, Palembang-Indralaya 24,5 km, Pekanbaru-Kandis-Dumai 135 km, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 62 km dan Medan-Binjai 17 km.
Ruas yang paling maju konstruksinya adalah Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Dari total panjang 62 km, konstruksi secara keseluruhan sudah mencapai 80,04% dengan pengadaan lahan sebesar 85,05%.
Ruas lainnya adalah Bakauheni-Terbanggi Besar. Dari 155 km yang dikerjakan, saat ini progres konstruksi sudah 46,5% dengan pengadaan lahan mencapai 91,08%.
Sementara ruas yang paling kecil progresnya adalah Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai yang baru saja dilakukan groundbreaking. Sampai saat ini konstruksi baru 0,76% dengan pengadaan lahan sebesar 36%.
Berikut adalah progres 6 ruas tol Trans Sumatera prioritas yang sudah mulai konstruksi:
1. Bakauheni-Terbanggi Besar, konstruksi 46,5%, lahan 91,08%.
2. Kayu Agung-Palembang-Betung, konstruksi 11%, lahan 95%.
3. Palembang-Indralaya, konstruksi 68%, lahan 97%.
4. Pekanbaru-Kandis-Dumai, konstruksi 0,76%, lahan 36%.
5. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, konstruksi 80,04%, lahan 85,05%.
6. Medan-Binjai, konstruksi 83,05%, lahan 92,74%. (dtf)