Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Malang - Memperingati Hari Santri Nasional, Kapolres Malang mengajak
ulama, kyai dan 30.000 santri se Kabupaten Malang silaturahmi dan
jalan sehat, di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, pagi tadi pukul 06.00
WIB, kami silaturahmi ke ulama, kyai dan 30.000 santri se-Kabupaten
Malang. Setelah itu dilanjutkan dengan jalan sehat bersama," ujar
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat dihubungi detikcom,
Minggu (15/10/2017).
Penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2017, diperingati
mengingat jasa para ulama dan kyai, seperti KH Hasyim Ashari dan
kawan-kawan.
"KH Hasyim Ashari dan kawan-kawannya ini turut berperan dalam mengusir
penjajah Belanda dan Sekutu di periode awal kemerdekaan hingga Hari
Pahlawan, 10 November. Hal ini ditandai dengan dikeluarkan Resolusi
Jihad, difatwakan bahwa Berperang Melawan Penjajah Hukumnya Fardu
Ain/Wajib yang menjadi motivasi bagi rakyat saat itu untuk ikut
berjuang melawan penjajah," kata Yade.
Yade mengaku saat ini musuh bersama masyarakat Indonesia adalah
konflik sosial, intoleransi, radikalisme dan terorisme yang dapat
mengancam keutuhan NKRI.
"Dulu musuh bersama adalah penjajah Belanda dan Sekutu, maka saat ini
tantangannya berbeda karena yang menjadi ancaman negara saat ini
antara lain konflik sosial, intoleransi, radikalisme, dan terorisme
yang dapat mengancam keutuhan NKRI," ujar Yade.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat Indonesia, khususnya di
Malang, harus bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dari ancaman
intoleransi dan radikalisme.
"Slogan Hubbul Wathon Minal Iman (cinta tanah air adalah sebagian dari
iman) harus dijadikan penyemangat untuk bersama-sama menjaga NKRI dari
ancaman-ancaman di era modern. Jangan mengaku santri dan muslim yang
taat dan baik kalau masih mendukung intoleransi, radikalisme,
terorisme dan senang berkonflik antar sesama," tegasnya
Sebentar lagi, jelas Yade, Pilgub Jawa Timur dimulai. Yade mengajak
para kyai, ulama dan para santri untuk bekerjasama menjaga
kondusivitas wilayah Malang.
"Mulai saat ini saya sebagai penanggung jawab kamtibmas di Kabupaten
Malang mengajak semua kyai, ulama dan para santri untuk sama-sama jaga
kondusivitas wilayah. Jangan ada konflik, jaga toleransi antar dan
intern umat serta hindari terjadinya konflik sosial hanya karena
perbedaan pilihan. Bersama-sama para kyai, ulama dan para santri kita
jaga kabupaten Malang yang aman dan kondusif," pungkasnya. dtc