Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempersiapkan diri menjelang 100% pembayaran non tunai mulai akhir bulan ini. Saat ini, penetrasi pembayaran non tunai di gerbang tol mencapai 80% dan ditargetkan mencapai 100% akhir bulan ini.
Deputi Direktur Operasi PT Marga Mandalasakti Adhi Resza mengungkapkan pihaknya berupaya mengejar penetrasi pembayaran non tunai di gerbang tol mencapai 100% di bulan ini. Perseroan mengoperasikan ruas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72,45 km yang menghubungkan Tangerang Barat sampai Merak, ujung barat Pulau Jawa.
"Penjualan kartu kami fokuskan di gerbang-gerbang, di ruas kami yang belum 100% (non tunai)," kata Adhi dalam jumpa pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Minggu (15/10/2017).
Selanjutnya, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang mengoperasikan ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sudah menerapkan pembayaran secara non tunai di seluruh gerbang tolnya. Mulai besok hingga 31 Oktober 2017, LMS juga akan memberikan diskon kartu elektronik bagi para pengguna jalan tol sehingga target elektronifikasi jalan tol 100% akhir bulan ini bisa tercapai.
"Beli Rp 50.000 maka isi saldonya Rp 50.000. Tetapi ada periodenya 16-31 Oktober dan ada cappingnya jumlahnya 1,5 juta kartu," tutur Legal & Corporate Service LMS Justinus Wishnu Dewanto.
Kemudian PT Citra Marga Nusaphala Persada, dari 19 gerbang tol yang dimiliki CMNP pada Jalan Tol Ir Wiyoto Wiyono Msc ruas Cawang-Tanjung Priok-Pluit/Jembatan Tiga, saat ini sudah 10 gerbang tol yang sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai."Kalau di CMNP sudah siap seluruhnya uang elektronik punya 19 gerbang, 10 gerbang sudah full uang elektronik, 9 lainnya belum. Kami prioritaskan 9 gerbang yang belum melaksanakan 100% non tunai," tutur Kepala Departemen Komunikasi Korporat CMNP Sholahuddin. (dtc)