Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan inventarisasi kembali terkait reaktivasi jalur kereta api Tuntang-Kedungjati (Grobogan). Hal ini mengingat sejumlah tanah di jalur tersebut dalam penguasaan masyarakat.
"Tuntang-Kedungjati merupakan satu reaktivasi yang sedikit berat. Artinya ada suatu penguasaan-penguasaan tanah yang dimiliki masyarakat seperti yang terjadi di Yogya, Bandung dan seterusnya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai dialog Nasional Sukses Indonesia ku di Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (15/10/2017).
Untuk itu, pihaknya akan melakukan inventarisasi ulang. Inventarisasi ulang yang akan dilakukan menyangkut kepemilikan-kepemilikan penguasaan lahan.
"Kami akan mengiventarisasi ulang, kepemilikan-kepemilikan tersebut dan sejauh nanti kepemilikannya tidak berat, menimbulkan komplikasi sosial, maka proyek akan kita lanjutkan," kata dia.
Namun demikian, jika peralihan sudah beralih banyak pihak sehingga antara manfaat dan konfliknya tinggi harus diukur dengan baik.
"Kita juga mengukur bahwasannya terkadang peralihan sudah beralih banyak pihak sehingga antara manfaat dan konfliknya tinggi, jadi kita harus mengukur dengan baik jangan sampai kita memaksakan suatu proyek, tetapi melukai masyarakat. Jadi akan kita lakukan lebih detail," tuturnya.
Perlu diketahui reaktivasi jalur Tuntang-Kedungjati berhenti sejak dua tahun lalu. Bahkan, sekarang sejumlah material dibiarkan mangkak. (dtc)