Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - semarang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengumpulkan semua angkutan berbasis kovensional dan online pada 17 Oktober 2017 mendatang. Diharapkan dari pertemuan tersebut bisa menghasilkan rekomendasi untuk membuat payung hukum bersama.
Budi Karya mengaku, prihatin dengan keberadaan online karena menimbulkan masalah. Di satu sisi online di dunia merupakan salah satu alat teknologi. Namun merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan. Akan tetapi, dalam satu waktu tertentu pasti akan menggunakannya.
"Ya memang online ini, saya masih tetap bermasalah. Satu hal yang memang ingin saya sampaikan antara online dan konvensional sebaiknya memang ada suatu rekonsiliasi," kata Budi Karya.
Menurutnya online di dunia sekarang merupakan alat satu teknologi, yang semestinya merupakan sebuah keniscayaan. "Satu waktu, kita akan menggunakan itu," katanya usai Dialog Nasional Sukses Indonesiaku di Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang, Minggu (15/10/2017).
Pihaknya tidak menginginkan keberadaan angkutan berbasis online ini datang begitu cepat dan menghabiskan yang telah ada sebelumnya.
"Kita, akan buat aturannya. Oleh karenanya, online ini jangan jumawa, tetapi yang eksisting juga harus sabar. Pemerintah bisa mengatur keduanya sehingga terjadi suatu kesetaraan. Kita juga bisa hidup berdampingan kalau kita bicara dengan baik," katanya.
Khusus untuk di Jawa Tengah menyikapi keberadaan angkutan berbasis online, dia meyakini masyarakat Jawa Tengah sudah dewasa dan sangat mendukung kepada pemerintah."Kita akan mengundang tanggal 17 (Oktober) nanti. Semua online dan konvensional di Jakarta untuk merembuk tentang bagaimana yang paling baik untuk membuat suatu payung hukum yang sama," tuturnya. (dtc)