Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menpora Imam Nahrawi merasa kesal dengan segala aksi kekerasan yang terjadi dalam pertandingan sepakbola belakangan ini. Imam akan bertemu Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi terkait hal itu pada Senin (16/10/2017).
Sepakbola Indonesia diwarnai berbagai tindakan kekerasan dalam beberapa waktu terakhir. Ada bentrokan dalam sejumlah pertandingan Liga 2 yang bukan hanya melibatkan pemain, tapi juga ofisial dan suporter.
Salah satu bentrokan tersebut memakan korban jiwa. Banu Rusman, suporter Persita Tangerang, meninggal usai kericuhan pada pertandingan melawan PSMS Medan di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10/2017).
Tak hanya Liga 2, kompetisi Liga 1 pun menyajikan hal serupa. Laga Madura United melawan Borneo FC yang digelar di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (13/10), diwarnai pemukulan terhadap wasit asal Iran, Hasan Akrami. Pelakunya suporter tuan rumah.
Atas kejadian yang terus berulang, Menpora berinisiatif untuk memanggil PSSI.
"Rencananya besok saya akan bertemu dengan Ketua PSSI (Edy Rahmayadi) untuk membicarakan hal itu (kekerasan sepakbola). Karena kami ingin Komisi Disiplin betul-betul tegas, tega, berani menjatuhkan sanksi kepada siapapun yang melanggar regulasi yang telah mencederai sportivitas sepakbola di seluruh Indonesia," kata Imam di Senayan, Jakarta, Minggu (15/10/2017).
"Saya yakin Komisi Disipin sudah punya data-data itu. Nah, pemerintah hanya bisa mendesak karena kami pun ingin reformasi yang pernah digagas pemerintah betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik oleh PSSI," ujarnya.dcn