Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Batubara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara menyoroti pelayanan rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Batubara khususnya mengenai ketersediaan (stok) obat.
"Banyak laporan yang kami terima dari masyarakat yang mengeluhkan buruknya layanan RSUD Batubara khususnya mengenai ketersediaan obat. menurut masyarakat, obat di RSUD sering kosong", ungkap Wakil Ketua DPRD Batubara Syafrizal Ramli kepada medanbisnisdaily.com di Kecamatan Lima Puluh, Senin (16/10/2017).
Syafrizal Ramli menyayangkan buruknya pelayanan di RSUD Batubara. Ia mengatakan telah menerima banyak keluhan masyarakat yang disampaikan kepada DPRD terkait keterbatasan obat-obatan serta keterlambatan dokter spesialis hadir untuk melayani pasien.
"Sampai Oktober ini saja baru 10% penyerapan obat-obatan. Padahal, anggaran yang disediakan cukup untuk pengadaan obat-obatan. Saat ini kan RSUD Batubara dibawah Dinas Kesehatan sehingga ada birokrasi panjang yang harus dilalui, kita berharap RSUD berdiri sendiri seperti dulu jadi mereka bisa langsung gunakan anggaran tanpa melalui usulan-usulan ke Dinkes lagi," kata Syafrizal.