Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Diduga kuat telah terjadi praktek pungutan liar (pungli) pada saat proses rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), serta diduga seorang komisioner Panwaslih Palas merupakan kader salah satu partai politik, puluhan mahasiswa dari Mahasiswa Pemuda Pejuang Rakyat Tabagsel (Imper-Tabagsel) berunjuk rasa di Kantor Panwaslih Palas, di Sibuhuan, Selasa (17/10/2017).
"Kami minta Kejari Palas menyelidiki dugaan pungli yang dilakukan Panwaslih Palas dalam proses rekrutmen Panwascam. Diduga seorang komisioner Panwaslih Palas masih aktif sebagai kader partai," koordinator aksi, Tondi Sarasi Lubis dalam orasinya.
"Kami minta DKPP untuk merekomendasikan pemberhentian ketiga komisioner Panwaslih Palas yang dinilai tidak profesional, tidak berintegritas dan tidak transparan. Meminta Bawaslu Sumut agar membatalkan SK Panwasli Palas," desaknya.
Massa diterima Ketua Panwaslih Palas, Abdul Rahman Daulay dan anggota Ahmad Faisal Nasution.
"Kami menerima laporan dan tuntutan yang disampaikan oleh kawan-kawan terkait dugaan pungli saat rekrutmen Panwascam. Tapi, kami minta bisa dilampirkan dengan bukti-buktinya, agar kami bisa meneruskan ke Bawaslu Sumut," ujarnya.
"Soal dugaan adanya Komisioner Panwaslih Palas yang diduga masih aktif sebagai pengurus partai, yah diberikan dong buktinya. Agar bisa diteruskan ke Bawaslu dan DKPP untuk ditindaklanjuti," tegasnya.
Usai berorasi di kantor Panwaslih Palas, massa menuju ke Kantor Kejari Palas. Massa menyampaikan orasi sekaligus menyampaikan bukti-bukti terkait dugaan pungli saat proses rekrutmen Panwascam se-Palas.
Massa diterima Kasi Intel Kejari Palas, Dafit Riad, SH. "Laporannya kami terima. Kami akan menindaklanjutinya sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku," ucap Dafit.