Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seorang wartawan surat kabar harian di Medan dianiaya sejumlah preman saat meliput penggrebekan kediaman seorang terduga bandar sabu di Jalan Letjen S Parman Gang Langgar, Kecamatan Medan Petisah, Senin (9/10/2017) malam. Korban Riza Kemal Pasa (34) dianiaya karena dituduh sebagai informan polisi padahal ia sedang melaksanakan tugas jurnalistiknya.
Akibat penganiayaan, korban yang merupakan warga Jalan Sei Tuntung Baru No. 16, Medan Baru ini mengalami luka cukup serius dan kini masih dirawat di RS Bhayangkara Medan.
Menurut pengakuan korban, sebelum pengeroyokan, korban mendapat informasi bahwa di salah satu rumah terduga bandar sabu di Jalan Letjen S. Parman Gang Langgar, ada penggerebekan oleh polisi. Berdasarkan info itu, korban seorang diri langsung bergerak ke lokasi dengan mengendarai motoe Honda Beat BK 6278 AHA warna hitam.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban mendapat info bahwasanya penggerebekan sia-sia lantaran bandar (BD) sabu yang ditargetkan polisi berhasil melarikan diri. Lalu korban melihat anak tersangka menangis, merasa penasaran, korban lalu mewawancarainya.
"Kata anak perempuan itu (anak kandung diduga BD sabu), barang berharganya hilang saat digerebek polisi," kata Riza. Dari Kepling, ia kemudian mengetahui bahwa penggrebekan dilakukan oleh personil Polsek Medan Barat.
Riza pun menggali pengakuan perempuan tersebut. Saat itu, kemudian datang seorang pemuda yang disebut-sebut bernama Diki.
"Jadi, si Diki itu datang terus bilang aku kibus (informan polisi). Ya aku nggak terimalah. Lalu aku bilang kenapa kau bilang aku kibus? Disitu dipukulnya aku dengan membabi buta," ungkapnya.
Merasa tak bersalah, korban berusaha melawan dan terjadi adu jotos. Tak berselang lama, sekitar 10 orang datang menganiaya korban hingga korban tersungkur bersimbah darah. Dalam keadaan terjepit, korban untungnya masih bisa menyelamatkan diri. "Sementara kereta (motor) ku dihancuri orang itu disitu," sesalnya.
Dengan kondisi terluka, Riza kemudian melapor ke Polsek Medan Baru. Laporannya tertuang dalam LP nomor STTLP/ 1466/ X/ 2017/ SPKT Sek Medan Baru.
Terpisah, Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu, saat dikonfirmasi, Selasa (17/10/2017) sore, mengaku belum mengetahuinya. "Kapan kejadiannya? Kirim data awal biar saya cek," katanya.