Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Pemkot Surabaya merespon curhatan penjual koran Wilem Jesen Pitoy. Pemkot menawarkan Wilem pekerjaan sebagai tenaga honorer di UPT yang dikelola Dinas Sosial.
"Setelah membaca detikcom, saya langsung perintahkan staf mengecek ke rumahnya untuk melakukan pendataan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo pada detikcom, Selasa (17/10/2017).
Jika warga Surabaya, Supomo menegaskan pihaknya akan menawarkan pekerjaan kepada Wilem yang mengaku terlilit utang puluhan juta.
"Akan kami tawari pekerjaan dengan gaji sesuai UMK Surabaya," ungkap Supomo.
Supomo juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah pernah menemui dua orang difabel yang mempunyai pekerjaan sama dengan Wilem.
"Satu tuna rungu, satunya tuna netra. Keduanya melakukan hal yang sama berjualan koran di perempatan kemudian melampirkan curhatan agar mendapat bantuan dari pengendara," ujar dia.
Penyandang difabel tersebut saat ini bekerja di UPT Kalijudan dan seorang lagi bekerja sebagai penerima telepon ambulan Dinsos.
Curhatan Wilem sempat viral usai netizen mengunggah di media sosial. Pria 46 tahun ini nekat curhat dengan menulis di secarik kertas yang dilipatgandakan dengan harapan ada bantuan yang mengalir atas masalah keuangan yang sedang membelitnya.
Secarik kertas curhatan ini disisipkan ke koran yang dijajakan di perempatan traffic light kawasan Indragiri-Adityawarman. (dtc)