Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Hari pertama kerja Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno langsung turun ke lapangan. Mereka meninjau proyek under pass di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Kami ingin proyek ini selesai tepat waktu. Mengapa? Karena sekian ribu warga Jakarta setiap hari tertunda perjalanannya, terhambat karena pengerjaan proyek ini," kata Anies di lokasi proyek, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2017).
Berdasakan laporan Kepala Proyek Jumadi, proyek under pass Mampang ini tidak bisa selesai tepat waktu. Target awal proyek ini selesai Desember 2017.
Anies pun menyayangkan kondisi tersebut. Sebab, rakyat Jakarta yang jadi korban. Situasi ini menurutnya tak hanya berimbas terhadap aspek ekonomi, tapi juga psikologis.
"Tadi saya bicara sama kepala proyek, proyek ini tidak bisa selesai Desember (2017). Sementara ratusan ribu orang ini. Semakin terlambat, ongkos ekonominya semakin mahal, ongkos psikologisnya semakin mahal," papar dia.
Kata Jumadi, keterlambatan pengerjaan proyek under pass Mampang disebabkan lantaran adanya pipa milik PT PGN dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Karena pipa milik dua perusahaan itu belum diangkat, proses pengerukan tidak bisa dilanjutkan.
"Ada masalah utilitas, pipa milik Palyja dan PGN. Kita sudah surati ke Pemprov DKI," singkat Jumadi. (dtc)