Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Selama 3 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beberapa terobosan sudah dilakukan di sektor kelautan dan perikanan. Lewat tangan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Illegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing diberantas dengan tegas.
Tak tanggung-tanggung, hingga tahun ketiga kepemimpinan Jokowi-JK, Susi telah menenggelamkan 317 kapal. Sebanyak 317 kapal ditenggelamkan karena terbukti melakukan IUU Fishing di laut Indonesia.
"Ini perlawanan terhadap IUU Fishing," ujar Susi di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Selain itu Produksi perikanan juga tercatat naik dari 20,84 juta ton di 2014 menjadi 23,51 juta ton di 2016. Konsumsi ikan juga mengalami peningkatan, yaitu pada 2014 sebesar 38,14 kilogram per kapita per tahun menjadi 43,94 kilogram per kapita per tahun di 2016.
"Produksi ikan meningkat dari 20,84 juta ton, jadi 23,51 juta ton. Saya ingin supaya bisa menilai value dari (kenaikan) 2 juta, kalau dihitung harga ikan termurah Rp 13.000-14.000, 1 juta ton setara US$ 1 miliar, kalau 2 juta ton itu US$ 2 miliar. Kalau US$ 1 miliar ya Rp 1.000 triliun, kalau US$ 2 miliar Rp 2 triliun," kata Susi.
Selanjutnya, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Daya (SDA) Perikanan juga mengalami kenaikan dari Rp 77,47 miliar di 2015 menjadi Rp 386,1 miliar. Daya beli masyarakat perikanan juga mengalami kenaikan dari 102,73 ke 103,79.
"Penerimaan PNBP juga naik dari Rp 77 miliar menjadi Rp 386 miliar di 2016. PNBP ini kita pungut dari kapal 30 GT ke atas. Sementara 10-30 GT itu dipungut di provinsi," tutur Susi. (dtf)