Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Karangasem - Gempa rentetan Tremor non-harmonik kembali terjadi dari aktivitas Gunung Agung siang ini. Total ada 2 kali tremor yang tercatat seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Karangasem, Bali.
Berdasarkan Laporan Aktvitas Gunung Agung PVMBG periode pengamatan pukul 00.00-12.00 WITa, Rabu (18/10/2017), dua tremor itu terjadi dengan durasi 88-140 detik. Keduanya juga terjadi dalam periode pengamatan antara pukul 06.00-12.00 WITa.
Jika digabungkan dengan tremor pada pekan lalu, maka Gunung Agung sudah melakukan 9 kali tremor hingga sore ini. Asap sulfatara juga masih terpantau dari peneliti PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Agung, Rendang, Karangasem. Tremor non-harmonik adalah rentetan beberapa gempa vulkanik di mana satu gempa muncul hampir bersamaan dengan gempa lainnya yang belum selesai
Asap sulfatara bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis di ketinggian 200 meter di atas kawah Gunung Agung. Sementara 4 gempa tektonik jauh juga terekam namun belum diketahui apakah bagian dari aktivitas Gunung Agung atau bukan.
Menurut PVMBG, sudah terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 152 kali, gempa vulkanik dalam 228 kali dan gempa tektonik lokal 46 kali dalam 12 jam terakhir. Total gempa yang terjadi sejak pukul 00.00-12.00 WITa itu adalah 426 kali dengan kekuatan guncangan hingga 3,2 SR.
Gunung Agung berstatus awas sejak 22 September 2017 dengan radius zona merah 9 kilometer dari kawah dan 12 kilometer sektoral. Aktifnya gunung tertinggi di Pulau Dewata ini membuat lebih dari 135 ribu orang mengungsi di 396 titik pengungsian di seluruh Pulau Bali. dtc