Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pasca dilakukan moratorium CPNS selama beberapa tahun, hasrat pencari kerja mendaftar jadi abdi negara tahun ini makin menggebu-gebu. Berbagai cara pun dilakukan, termasuk dengan klenik melalui jimat.
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan, mengatakan baru-baru ini pihaknya kembali menemukan peserta ujian SKD (seleksi kompetensi dasar) yang kedapatan membawa jimat. Menurutnya, jimat tersebut disembunyikan di dadanya.
"Jadi yang bawa jimat ini cewek di Yogyakarta, ceritanya lucu, ketahuan itu karena di dadanya kayak ada yang membesar. Pas dibuka ternyata jimat," ungkap Ridwan kepada detikFinance, Rabu (18/10/2017).
Menurut Ridwan, pihaknya tak mengeluarkan pembawa jimat, lantaran benda klenik tersebut tak masuk sebagai salah satu kecurangan ujian. Peserta diketahui membawa jimat saat berada di dalam toilet itu hanya diminta menyimpan benda mistis itu ke dalam loker.
"Tidak kita keluarkan, karena jimat itu bukan curang. Tapi memang enggak boleh dibawa pas masuk tes, jadi kita minta keluarkan dulu, taruh di loker. Tapi ternyata si mbaknya enggak lolos juga akhirnya," jelasnya.
Selain temuan jimat, sambung dia, di hari yang sama juga ditemukan peserta ujian CPNS yang kepergok menggunakan aplikasi kalkulator di layar komputer saat berada dalam ruangan ujian. Sanksi tegas langsung diberikan panitia, yakni mendiskualifikasi peserta laki-laki tersebut.
"Di Yogyakarta ada dua, selain pakai jimat, ada lagi yang pakai kalkulator. Itu langsung kita keluarkan. Karena dilarang memakai aplikasi lain," pungkas Ridwan. (dtc)