Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (CMPP) hari
ini melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Dalam
RUPS, pemegang saham emiten transportasi di bidang pelayaran dan
pengangkutan batu bara ini menyetujui rencana direksi dan komisaris
mengakuisisi saham PT Indonesia AirAsia (IAA).
Adapun rencana akuisisi tersebut dilakukan dengan cara membeli
mayoritas saham IAA melalui skema inbreng berupa sekuritas perpetual
yang nilainya setara dengan Rp 2,6 triliun.
Masuknya AirAsia Indonesia lewat skema tersebut kemudian dikenal
dengan jalur backdoor listing yang memungkinkan Air Asia bisa
mendapatkan dana dari pasar modal tanpa harus lewat skema Initial
Public Offering (IPO) karena nanti sahamnya sudah dimiliki oleh CMPP
yang sudah terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI).
"Kita sudah setujui di RUPS buat beli perpetual securities IAA dan
menggunakan skema inbreng," kata Komisaris Utama CMPP, Donny Petrus
Pranoto usai RUPS di Marlynn Hotel, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Adapun dalam konteks pencaplokan saham AirAsia ini, skemanya bermula
dari CMPP yang akan melakukan rights issue. Rights issue tersebut
kemudian akan diserap oleh Air Asia Investment Ltd dan PT Fersindo
Nusaperkasa.
CMPP akan mendapatkan dana Rp 3,41 triliun dengan catatan harga saham
Rp 250 per lembar, dengan jumlah saham yang dilepas 13,64 miliar
lembar saham.
Namun agar proses akusisi Air Asia bisa dilaksanakan, maka CMPP akan
kembali menyerap sekuritas perpetual yang diterbitkan oleh Air Asia,
dengan harga Rp 2,6 triliun atau 76% dari hasil rights issue sedangkan
sisanya untuk modal kerja. Atas jumlah saham tersebut kepemilikan CMPP
di IAA menjadi sebesar 57,25%.
Setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham, maka proses
selanjutnya adalah rights issue yang akan diselesaikan dalam waktu
dekat. Dia bilang proses akuisisi diharapkan rampung pada akhir
November nanti.
"Kalau lihat timetable-nya, mungkin efektifnya per akhir November
karena jadwal kita terus bergerak," tukasnya. dtc