Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bogor. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan alasan dirinya masih belum memberikan izin pesawat pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di Papua meskipun hal tersebut berkaitan dengan program BBM satu harga.
Budi mengungkapkan, alasan utama dirinya belum memberikan izin pesawat dalam rangka mengangkut BBM lantaran usia dari pesawat yang diusulkan tersebut.
"Ada pesawat yang umurnya lebih dari 30 tahun diusulkan, kan kami enggak bisa karena riskan," kata Budi Karya di Istana Bogor, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Menurut Budi, dengan usia pesawat yang mencapai 30 tahun ini memberikan risiko tersendiri dalam pengoperasiannya. Menurut dia, izin pesawat pengangkut BBM akan diterbitkan jikalau usia pesawat masih muda.
"Umurnya sudah lewat kalau terjadi apa-apa bagaimana, kalau pesawatnya muda boleh-boleh saja," tegas dia.
Dia mengungkapkan, telah menerima permintaan dari salah satu pihak terkait izin pesawat pengangkut BBM di wilayah Nabire, Papua. Pesawat yang diusulkan ini jenis Antonov An-3 yang diklaim hanya melayani rute pedalaman paling banyak hanya dia kali penerbangan dalam sepekan.
Budi mengungkapkan, solusi yang ditawarkan untuk saat ini adalah dengan pesawat-pesawat dari maskapai yang sudah ada dan melayani rute yang sama."Dengan pesawat eksisting sebenernya cukup. Cuma ada orang yang ingin mengabulkan pesawat yang umurnya lebih dari 30 tahun. Saya bilang jangan lah, kita kan ingin safety diutamakan. Mungkin Pak Lenis enggak detail lihatnya tapi tolong dilihat lagi bahwa umurnya sudah lewat," tukas dia. (dtc)