Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Apple dan Qualcomm belakangan tengah berseteru di meja hijau, saling gugat dengan bermacam tuduhan yang berbeda. Namun CEO Qualcomm Steve Mollenkopf meyakini perselisihan itu nantinya akan berakhir.
Menurut Mollenkopf, masalah yang ada saat ini antara Qualcomm dan Apple murni soal bisnis, dan kedua perusahaan nantinya akan berdamai dan kembali bekerja sama. Ia mengaku antara Qualcomm dan Apple sebenarnya mempunyai hubungan produk yang sangat kuat.
Jadi meskipun antara keduanya ada perselisihan, baik dulu dan sekarang, Apple dan Qualcomm tetaplah mempunyai hubungan yang luas. Meski begitu Mollenkopf mengaku tak bisa memprediksikan kapan perselisihan antara keduanya akan berakhir.
Ada dua masalah utama yang menjadi bahan saling menggugat antara Apple dan Qualcomm. Pertama, Apple menyebut Qualcomm tak mau membayar pengembalian biaya royalti sebesar USD 1 miliar yang seharusnya menjadi hak Apple.
Sementara Qualcomm menuduh Apple mempengaruhi partnernya seperti Foxconn dan Wistron untuk tak membayar biaya royalti ke Qualcomm atas penggunaan paten milik Qualcomm di produksi iPhone dan iPad. Qualcomm pun menggugat agar perakitan dan penjualan iPhone di China dihentikan karena Apple melanggar paten miliknya.
Saat ini Qualcomm -- dan juga Intel -- masih menjadi penyuplai chip modem untuk iPhone. Chip tersebut adalah Qualcomm X12 yang dipakai di iPhone 7 dan 7 Plus versi CDMA, yang mempunyai performa lebih tinggi ketimbang chip Intel XMM 3360 yang dipakai di iPhone versi GSM.
Apple sampai-sampai harus menurunkan kecepatan chip Qualcomm agar dua versi iPhone tersebut tetap seimbang kecepatannya, demikian dikutip dari Phone Arena, Kamis (18/10). (dtn)