Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Seoul - Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat,
USS Ronald Reagan melakukan patroli di perairan timur Semenanjung
Korea hari ini. Misi ini sebagai pamer kekuatan laut dan udara yang
dimaksudkan untuk mengingatkan Korea Utara (Korut) agar tidak
melakukan aksi militer apapun.
Kapal berbobot 100 ribu ton dengan kru sebanyak 5 ribu orang tersebut,
berlayar sekitar 100 mil (160,93 kilometer), meluncurkan jet-jet
tempur F-18 Super Hornet dari deknya, di depan pulau-pulau Korea
Selatan (Korsel).
Kapal perang terbesar Angkatan Laut AS di Asia itu melakukan latihan
bersama Angkatan Laut Korsel, yang melibatkan 40 kapal perang.
"Perilaku berbahaya dan agresif oleh Korut membuat prihatin semua
orang di dunia," kata Laksamana Muda Marc Dalton, komandan kelompok
tempur USS Ronald Reagan seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis
(19/10/2017).
"Kami telah memperjelas bahwa dengan latihan ini, dan banyak lainnya,
kami siap membela Republik Korea," imbuhnya.
Sebelumnya, pesawat-pesawat pengebom AS, B1-B juga telah diterbangkan
ke wilayah Semenanjung Korea sebagai unjuk kekuatan terhadap Korut.
Rezim komunis Korut pun mengancam akan menembak jatuh pesawat militer
AS, setelah pesawat pengebom itu terbang di dekat wilayah Korut.
Ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat dalam beberapa waktu
terakhir. Terutama setelah AS dan Korsel bersikeras menggelar latihan
militer gabungan di dekat Semenanjung Korea. Korut menentang latihan
gabungan itu dan menganggapnya sebagai latihan perang untuk menginvasi
wilayahnya.dtc