Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com.Lubukpakam-Audifah Indrawan, pelajar SMPN1 Sunggal, Kabupaten Deliserdang berhasil mengibarkan Merah Putih dengan merebut medali emas pada kejuaran karate dunia tingkat pelajar pada Coupe Internationale De Kayl 2017, di Luxemburg, Jerman.
Keberhasilan anak pertama dari pasangan Indra dan Nuraini ini langsung disambut Kadis Pendidikan Deliserdang, Wastianna Harahap, Kabid Pembinaan SMP Antonius Surbakti, Kabid Pembinaan SD Kamaruzzaman, sejumlah KUPT Pendidikan, kepala sekolah, guru, pelajar SMPN1 Sunggal dan pelatih Bambang Eddy Sahputra, di terminal domestik Bandara International Kualanamu, Kamis (19/10/2017) sore.
Robongan yang sudah menunggu juga mempersiapkan penyambutan, teman-teman satu kelas Audifah membentangkan dua buah spanduk keberhasilan siswa kelas IX tersebut. Bahkan, ada peragaan kata karate oleh lima orang teman satu dojo Audifah.
Begitu Audifah terlihat dipintu keluar terminal, tepuk tangan dan menyebutkan nama Audifah langsung menggema di bandara.
Ia yang tak menyangka ada penyambutan seperti itu sontak kaget dan langsung dipeluk erat Kadis Pendidikan Wastianna Harahap serta mengalungkan bunga. Pelukan hangat juga datang dari kedua orangtuanya, termasuk kepala sekolah dan guru.
"Selamat dan sukses buat Audifah yang telah mengharumkan nama bangsa dan negera. Atas nama Pemkab Deliserdang, saya ucapkan terima kasih atas keberhasilan ini. Saya juga berharap keberhasilan ini tak membuat sombong. Tapi bagaimana caranya agar keberhasilan sebagai juara dunia dapat sebagai pemicu pada even berikutnya," kata Wastianna.
Wastianna juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua Audifah, guru dan pelatih yang telah memberi motivasi bagi anaknya.
Wastianna memberikan uang tali asih dan bingkisan buat sang juara dunia tersebut
"Ini bukan hanya keberhasilan Deliserdang, tapi juga menjadi keberhasilan bangsa dan negara. Semoga juara- juara baru makin bermunculan dari Deliserdang," harap Wastianna.
Audifah kepada medanbisnisdaily.com menjelaskan, pada kejuaran dunia yang berlangsung sejak tanggal 11 s/17 Oktober 2017, ia berhadapan dengan beberapa atlet dari sejumlah negara.K emudian pada grand final, Audifah berhasil mengalahkan atlit asal Prancis.
Bahkan, pelajar yang bercita-cita masuk Akpol ini bertekad akan terus berlatih hingga bisa kembali menembus level dunia.
"Kejuaraan dunia pelajar ini merupakan pengalaman yang berarti buat saya untuk terus berprestasi," ujar waga Dusun III, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang ini.