Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jombang. Ponpes Tebuireng, Jombang memperingati hari Santri Nasional dengan cara edukatif. Sebuah seminar digelar untuk mengupas pemikiran sekaligus aktualisasi tokoh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.
Seminar ini digelar di aula H Bachir Achmad gedung KH M Yusuf Hasyim Ponpes Tebuireng. Sejumlah tokoh nasional dan para akademisi hadir di dalam forum tersebut.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua MUI yang juga Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, Prof Dr Yudian Wahyudi dari UIN Sunan Kalijaga, Prof Dr Azyumardi Azra dari UIN Syarif Hidayatullah, Prof Dr KH Ali Haidar dari Unsuri, Dr H Mif Rochim dari Unhasy, dan Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid.
"Ketua MPR menjadi keynote speaker dalam seminar sosialisasi empat pilar resolusi jihad dan aktualisasi pemikiran KH Hasyim As'ari," kata Pengurus Ponpes Tebuireng Teuku Azwani di lokasi, Sabtu (21/10).
Azwani menjelaskan, seminar ini merupakan rangkaian acara peringatan hari Santri Nasional yang jatuh 22 Oktober. Pihaknya berharap, melalui seminar ini masyarakat tak melupakan sejarah NU sebagai ormas yang turut andil dalam berdirinya NKRI.
Sementara di kursi audiens, dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Jombang. Hal ini bukan tanpa alasan. Menurut Azwani, mahasiswa dinilai mampu membantu menyebarkan sejarah resolusi jihad yang dicetuskan KH Hasyim Asy'ari.
"Karena mahasiswa yang bisa meneruskan perjuangan para kiai, para santri. Kita briefing mereka supaya tak melupakan sejarah bahwa berdirinya NKRI tak luput dari perjuangan para kiai dan para santri," terangnya.(dtc)