Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa ke depannya para generasi milenial memiliki potensi yang besar dalam menggerakkan perekonomian nasional.
Generasi milenial, kata Sri Mulyani memiliki kelebihan dalam bidang kreativitas, terutama dari ide yang disalurkan ke berbagai media mulai dari tulisan, seni, musik, video, hingga lukisan.
"Dengan momentum perbaikan ekonomi dunia, saya akan melihat bahwa salah satu industri yang sekarang ini growingterutama bukan hanya sisi ekonominya, tapi partisipasi masyarakat terutama generasi milenial," kata Sri Mulyani di Kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu (21/10).
Pemerintah, kata Sri Mulyani, terus memberikan akses dan layanan bagi masyarakat dalam bentuk apapun, mulai dari infrastruktur maupun jasa. Bahkan, saat ini dengan adanya platform digital membuat keterlibatan generasi milenial pada perekonomian lebih mudah.
"Maka generasi ini potensial penggerak ekonomi, you are the players, you are the doers, anda yang memiliki, anda yang melaksanakan, anda yang jadi pelaku, sekarang dengan platform digital, partisipasi generasi muda dalam kegiatan ekonomi baik yang disebut kreatif atau tidak kreatif, tapi ekonomi yang mulai ada nilai tambah its actually open untuk anda," jelas dia.
Lanjut Sri Mulyani, keterlibatan generasi milenial dalam perekonomian nasional direspon oleh pemerintah dengan beberapa kebijakannya.
"Kita akan melakukan policy untuk menunjang itu, apa itu infrastruktur, dari mulai jalan raya, MRT dan lain-lain, sampai infrastruktur internet yang tidak terlihat tapi dirasakan untuk semuanya, listrik," ungkap dia.
Menurut Sri Mulyani, platform digital menjadi salah satu kesempatan baru yang bisa dioptimalkan oleh para generasi milenial. Salah satunya berdagangan dengan memanfaatkan internet.
Dia mencontohkan, pada saat kunjungan kerja untuk menghadiri pertemuan IMF-World Bank, ada salah satu koki yang bangga menceritakan keberhasilannya membawa telur asin populer di Washington DC, Amerika Serikat.
"Ini a new opportunity, contoh anda punya produk yang bagus, tapi tidak dekat dengan market physically, you can approach market from digital, we can strikingly the distance dan bisa menarik penggunanya. transaksi bisa berjalan jauh lebih efisien, one to one, ini era ekonomi yang sama sekali berbeda dan saya berharap teman-teman semua bisa meihat opportunity ini," jelas dia. (dtf)