Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Mayoritas partai mengalami penurunan elektabilitas jika pilpres dilakukan saat ini. Namun masih banyak juga warga yang belum menentukan pilihan politiknya.
Hal ini mengemuka dalam survei Lembaga survei Political Marketing Consulting (Polmark) Indonesia. Survei ini dilakukan terhadap 2.250 responden yang tersebar di 32 provinsi. Survei ini dilakukan pada 9-20 September 2017 dengan metode multi stage random sampling dengan margin of error +/- 2,1 %.
Berdasarkan hasil survei Polmark Indonesia, PDIP masih menempati posisi teratas dengan pemilih sebesar 25,1 persen, lalu disusul Partai Golongan Karya (Golkar) dengan pemilih 9,2 persen, Gerindra 7,1 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,3 persen, dan Partai Demokrat 5,3 persen.
"Elektabilitas partai tidak banyak berubah jika pileg dilakukan sekarang," ujar Direktur Polmark Eep Saefullah Fatah di Batik Teras Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).
Sayangnya, Eep menyebut ada penurunan elektabilitas pada setiap parpol jika dibandingkan tahun 2014 lalu. Namun, menurutnya, masih ada 32,4 persen responden yang belum menentukan pilihannya saat ini.
Berikut perbandingan persentase elektabilitas parpol 2014 dengan jika pileg dilakukan saat ini:
1. PDIP: 28,5% (2014), 25,1% (pilihan hari ini)
2. Golkar: 12.1% (2014), 9,2% (pilihan hari ini)
3. Partai Demokrat: 12,7% (2014), 5,3% (pilihan hari ini)
4. Gerindra: 10,5% (2014), 7,1% (pilihan hari ini)
5. PKB: 6,3% (2014), 6,3% (pilihan hari ini)
6. PKS: 4,8% (2014), 2,4% (pilihan hari ini)
7. PAN: 3,5% (2014), 3,6% (pilihan hari ini)
8. PPP: 2,6% (2014), 2,4% (pilihan hari ini)
9. NasDem: 2,2% (2014), 2,8% (pilihan hari ini)
10. Hanura: 0,7% (2014), 0,3% (pilihan hari ini)
11. PBB: 0,2% (2014), 0,2% (pilihan hari ini)
12. Perindo: 0 (2014), 1,7 (pilihan hari ini) dtc