Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Peluang industri galangan kapal di Indonesia
masih sangat besar, dengan memanfaatkan berbagai pasar kemaritiman,
demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
"Galangan kapal tak lagi mengandalkan oil and gas, bisa juga merambah
ke industri-industri maritim yang bisa dibangun," kata Airlangga saat
meresmikan dua fasilitas pengedokan kapal PT Samudra Maritime
Indonesia, di Serang, Banten, Minggu.
Airlangga menyampaikan, kapal transportasi di Indonesia saat ini masih
banyak yang diimpor dari luar negeri, sehingga hal ini menjadi peluang
besar bagi industri galangan kapal nasional.
Pemerintah telah memberikan berbagai insentif fiskal untuk industri
galangan kapal nasional, di antaranya Bea Masuk Ditanggung Pemerintah
untuk 15 komponen kapal yang belum bisa diproduksi di dalam negeri.
Selain itu, pemerintah memberikan fasilitas Pajak Penghasilan (PPh)
berupa tax allowance untuk galangan-galangan kapal, di mana dibuat
batasan modal minimum Rp50 miliar dengan lapangan kerja 300 orang.
Airlangga menambahkan, pemerintah saat ini menempatkan sektor maritim
sebagai salah satu sektor yang mendapatkan prioritas dalam pembangunan
nasional.
"Hal tersebut termasuk di dalamnya adalah industri galangan kapal,"
tukas Airlangga.
Melalui visi kemaritiman, lanjutnya, pemerintah berupaya agar sektor
industri maritim mempunyai daya saing ditingkat global.
ant