Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimulyono memublikasikan hasil kinerja jajarannya dalam
pembangunan infrastruktur publik lewat bingkai foto yang dikemas dalam
pameran "Menjelajah Infrastruktur Indonesia" di Kota Bekasi, Jawa
Barat, Minggu sore.
"Pameran foto ini tidak hanya memamerkan dari sisi seninya saja, acara
ini adalah laporan kepada publik yang dilakukan Kabinet Kerja 3 tahun
ini kepada masyarakat. Yang kita buat (infrastruktur) adalah uang
rakyat, sehingga kami ingin laporkan hasilnya," katanya.
Hal itu dikatakan Basuki saat mengunjungi lokasi pameran foto bertajuk
"Membingkai Momen Infrastruktur Indonesia" bertempat di The Oval
Ground Floor Summarecon Mall Bekasi, Minggu.
Menurut dia, ada lima hal yang perlu diketahui publik dari gelaran
itu, di antaranya kegiatan konektivitas transportasi darat, udara dan
laut, sektor komunikasi, sektor energi, pengendalian air hingga
beragam proyek perumahan rakyat.
"Lima hal ini yang jadi fokus infrastruktur kami di Indonesia. Pameran
foto ini mewakili kelima poin tadi," katanya.
Dalam kesempatan itu, pejabat yang berstatus sebagai warga Kota Bekasi
itu mengungkapkan ketertarikannya terhadap dunia fotografi.
Basuki mengaku sempat mendalami ilmu fotografi sebagai murid dari
fotografer ternama Darwis Triyadi.
"Saya sebagai penggemar fotografi, saya pernah kursus di Darwis
Triyadi, mulai dari basic sampai advance saya pelajari betul. Walau
tidak bagus, tapi saya ingin yang terbaik dari hasil karya saya,"
katanya.
Menurut dia, seni fotografi sangat ditentukan melalui pemilihan angle
terhadap suatu objek jepretan.
"Fotografi kita bisa lihat angle, walaupun objek sama, tapi kalau
pemotretnya beda, maka hasil pun akan beda. Karena setiap fotografer
punya mata masig-masing. Fotografi adalah bagaimana kita melukis
dengan cahaya," ujarnya.
Basuki mengaku masih terbiasa untuk memotret di sela tugasnya sebagai
menteri, khususnya saat tengah melakukan perjalanan ke sejumlah daerah
plosok di Indonesia.
"Saya masih suka bawa kamera, kalau kunjungan ke daerah pelosok, saya
pasti bawa kamera," katanya.
Salah satu pengalaman yang dianggapnya berkesan adalah saat berkunjung
ke pedalaman Papua.
Hobinya dalam dunia fotografi disalurkan dengan memburu gambar seekor
burung Cendrawasih.
"Kalau ke Papua, saya harus masuk ke dalan hutan sekitar jam 02.00
WIB, sebab pada jam 05.00 WIB, kita bisa melihat cendrawasih bermain
sampai 06.30 WIB. Kalau momentumnya lewat, maka burung itu sudah
hilang," katanya.
Dalam kegiatan pameran foto itu, Basuki yang didampingi oleh seorang
fotografer senior Jerry S Justianto melihat satu per satu hasil karya
jepretan dari ribuan peserta di Indonesia.
Pada puncak acara, Basuki didaulat sebagai pemberi piala bagi peserta
yang meraih gelar juara dalam pameran tersebut, masing-masing
berkategori pelajar sebanyak tiga pemenang, kategori umum sebanyak
tiga pemenang dan kategori profesional sebanyak tiga pemenang.
Salah satu pemenang juara dua lomba tersebut, Restu Riyanto mengaku
bangga dengan hasil jepretannya yang menampilkan pengerjaan proyek
infrastruktur jalur Light Rapid Transit (LRT) di kawasan Cibubur.
"Saya memutuskan untuk memotret proyek LRT ini agar menjadi bagian
dari sejarah bahwa foto saya sempat mengabadikan proses pembuatannya,"
katanya.ANT