Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pemerintah mencanangkan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga. Program ini dilakukan dengan tujuan menyamakan harga BBM di beberapa daerah yang jauh lebih tinggi.
Hingga saat ini, BBM satu harga sudah hadir di 26 titik. Adapun lokasi ke-26 penyalur BBM satu harga hadir di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Sedangkan target di tahun ini mencapai 54 titik BBM satu harga. Dengan demikian, harga premium menjadi Rp 6.450/liter dan Rp 5.150/liter untuk Solar.
"Target 54 titik, per Oktober 2017 sudah 26. Kami harapkan 54 titik tercapai tahun ini," ujar Arcandra di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Sebelum ditetapkannya BBM satu harga, beberapa daerah harus membayar lebih untuk membeli satu liter BBM, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 100.000 per liternya. Dengan adanya program ini, diharapkan banyak masyarakat Indonesia membeli harga BBM dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu sama seperti di Jawa.
Baca juga: Sentuhan Jokowi di Daerah Terluar RI Lewat BBM Satu Harga
"BBM satu harga sering ditanyakan, di 2016 sinkronisasi dari segi regulasi, 2017 mulai pendirian lembaga penyalur oleh Pertamina dan oleh swasta dalam hal ini AKR Corporindo," kata Arcandra.
Di tahun 2018 mendatang, pihaknya menargetkan program BBM satu harga hisa dijalankan di 50 titik dan di 2019 di 4 titik. (dtf)