Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) kembali
mengantarkan anak usahanya melantai di pasar modal. Kali ini giliran
PT PP Presisi Tbk yang akan melepas sahamnya untuk publik.
Perusahaan konstruksi spesialis peralatan berat ini hari ini menggelar
due diligence dan paparan publik dalam rangka penawaran umum perdana
saham (Initial Public Offering/IPO). Dalam rapat tersebut di tentukan
rentang harga penawaran di kisaran Rp 430-550 per lembar.
Adapun jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyak 4.239.300.000
lembar saham atau 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh
setelah IPO. Itu artinya perseroan akan mengantongi dana segar sekitar
Rp 1,8 triliun sampai dengan Rp 2,3 triliun.
"Melalui lPO, Perseroan berupaya untuk dapat menciptakan nilai tambah
yang berkelanjutan dengan meningkatkan kualitas operasi bisnis yang
berbasis nilai tambah, inovasi secara kontinyu serta penegakan praktik
tata kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance)," kata
Presiden Direktur PP Presisi, lswanto Amperawan di Hotel Mulia,
Jakarta, Senin (23/10/2017).
Perseroan berencana menggunakan 70% dana dari hasil lPO untuk belanja
modal khususnya penambahan peralatan dan pembelian lahan untuk
workshop dan lahan quarry batu. Lalu 30% akan digunakan sebagai modal
kerja untuk mendapatkan dan menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur
yang akan diperoleh Perseroan.
"PP Presisi berkomitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan
nilai pemangku kepentingan dalam ruang lingkup yang lebih luas,"
tambahnya.
Perseroan juga telah menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT CiMB Sekuritas
Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai
Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Sekedar informasi, selama 7 bulan tahun ini, PP Presisi beserta
entitas anak telah berhasl mengantongi kontrak baru sebesar Rp 2,5
triliun. Dengan demikian, total order book yang dimiliki oleh PTPP per
31 Juli 2017 mencapai Rp 7,4 triliun. dtc