Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Sejumlah pelaku usaha, akademisi, anggota dewan, pemda, dan perwakilan pemerintah dari kementerian dan lembaga (K/L) baru saja menyelesaikan Rembuk Nasional 2017. Rembuk tersebut menghasilkan rekomendasi terkait 3 tahun kinerja pemerintah yang akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Tim Perumus Bidang Ekonomi, Industri dan Perdagangan Hendri Saparini, berujar setidaknya ada 5 rekomendasi yang akan disampaikan secara langsung ke Jokowi.
"Tema utama bidang ekonomi, industri, dan perdagangan adalah percepatan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas melalui revitalisasi industri dan pengembangan industri ekonomi digital," kata Hendri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Rekommendasi pertama, yakni soal hard dan soft infrastruktur. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan pemerintah adalah grand design pengembangan industri yang belum optimal, persoalan yang dihadapi di wilayah timur dalam mengembangkan industri dan perdagangan yaitu konektivitas khususnya sistem logistik dan sistem pelabuhan.
Kemudian, pengembangan industri harus didorong sesuai potensi daerah baik bahan baku dan SDM yang ada, serta aturan pelaksanaan investasi di daerah yang masih belum sinkron dengan berbagai kebijakan lain di daerah.
Rekomendasi kedua, soal peran fiskal untuk mendukung industri dan daya beli masyarakat. Yang harus menjadi perhatian pemerintah yaitu soal reformasi perpajakan di mana aturan pajak atau pungutan di pusat dan daerah belum jelas hingga kerap dimanfaatkan oleh oknum aparat.
Kemudian, dibutuhkan kontrol dan tata kelola pemerintah atas alokasi pendanaan dan kualitas proyek daerah. Penggunaan DAK dan dana desa untuk optimalisasi fiskal memerlukan beberapa penyesuaian aturan lintas kementerian.
Rekomendasi ketiga, soal stabilitas keuangan dan inovasi pembiayaan. Dalam hal ini tim perumus rekomendasikan agar reindustrialisasi tidak hanya fokus pada satu bidang bisnis saja, industri perbankan harus didorong untuk melakukan konsolidasi agar bank tidak perlu perang harga.
Selain itu, pemerintah juga harus menggalakkan kredit perumahan murah yang disubsidi pemerintah serta mendorong inovasi pembiayaan untuk UMKM dan inovasi pembiayaan membutuhkan suku bunga yang lebih menarik.
Rekomendasi keempat, kebijakan perdagangan dan industri untuk produksi nasional. Dalam hal ini, pemerintah diminta memperhatikan antara lain, dalam rangka percepatan industrialisas Indonesia membutuhkan bahan baku yang kompetitif, investasi harus membuahkan transfer teknologi.
Di luar itu, ekonomi biaya tinggi yang terjadi selama ini disebabkan oleh birokrasi yang tidak cerdas dan tidak cermat. Indonesia juga diharapkan segera bersiap dengan era digitalisasi industri dan perdagangan.
Rekomendasi kelima, soal sinergi BUMN, swasta, koperasi dan UMKM. Dalam hal ini, tim perumus melihat adanya kompetisi BUMN dalam sektor riil, BUMN harusnya bisa melakukan ekspansi keluar negeri dan bukan masuk ke bisnis yang digarap oleh swasta. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk menutup BUMN-BUMN yang bermasalah dan tidak memberikan sumbangan signifikan bagi negara. (dtc)