Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Demo massa Gerakan Mahasiswa Masyarakat Bersatu (Geramb) menolak pendirian pabrik kelapa sawit (PKS), di kawasan Pulo Padang, Lingkungan Bandar Selamat, Rantau Utara, di depan gedung DPRD Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat nyaris bentrok dengan personel Sat Pol PP, Senin (24/10/2017).
Massa yang kurang puas dengan tanggapan anggota dewan saat menerima mereka memaksa masuk ke gedung DPRD.
Namun, sejumlah personel Sat Pol PP memilih menghadang massa masuk ke dalam ruang paripurna, sebab di saat yang sama wakil rakyat di sana juga sedang menggelar sidang.
Aksi tolak dan dorong berujung pecah berantakannya kaca pintu ruang sidang paripurna itu. Akibatnya, dorongan kepada massa agar keluar dari gedung itu semakin kuat.
Memilih mengalah, massa akhirnya keluar dan turun dari ruang paripurna tersebut dan menunggu di tangga gedung DPRD Labuhanbatu.
Seorang wanita pendemo dikabarkan terpeleset dari tangga akibat aksi tolak dorong tersebut.
Tak berselang lama, Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang datang ke lokasi dan menenangkan aksi massa serta berupaya memediasi antara massa dengan dewan.
Massa menolak pembangunan PKS oleh PT PPSP karena dituding melanggar putusan Gubsu No 188.44/594/KPTS/2015, Perda Labuhanbatu tentang RTRW Labuhanbatu tahun 2015-2035 pasal 34 ayat 2.