Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis – Medan. Mengawali karir di dunia modeling sejak 2012. Sempat vakum, namun kini aktif lagi dan menjadi daya tarik bagi banyak fotografer.
Zaisika Khairunnisak namanya. Khusus kepada medanbisnisdaily.com, ia menceritakan kisah berkiprah di modelling.
Diawali dari beberapa kali ikut berkegiatan dengan komunitas dan bertemu banyak fotografer.
"Nah fotografer ada beberapa yang motoin saya dan mereka suka dengan hasil foto, padahal itu foto candid. Lalu mereka mengadakan hunting. Waktu itu ada komunitas fotografer. Nah, mereka minta saya jadi model, lalu berlanjut," kata dara kelahiran Medan, 10 Juni 1990 ini.
Dia menyenangi dunia modelling pertama karena bisa menyalurkan hobi foto-foto dengan kualitas yang baik dan memuaskan. Dari dunia modelling pula yang membuatnya memiliki banyak teman fotografer dan model, serta relasi.
"Saya menikmati dan enjoy. Karena klo saya lagi memang dalam kondisi tidak bisa foto, saya tolak," ujar model freelance yang kemudian bergabung dalam komunitas ModelMedan ini.
Dunia modelling ini, kata dia, sukanya banyak karena selain banyak relasi juga bisa menciptakan karya berkolaborasi dengan fotografer.
Apalagi, keluarga mendukung aktivitasnya. Karena yang penting di modeling hanya sekadar hobi dan tidak mengganggu karir utamanya.
"Dukanya sih kalau hunting di luar dan hujan ataupun foto di tempat ya harus jalan jauh, tapi itu pengalaman, harus tetap enjoy," ujar wanita bergelar SH MKn ini.
Diceritakannya, selama berkarir, dia punya pengalaman lucu. Ada beberapa fotografer yang usil sampai terkadang kostum dan make up-nya aneh-aneh. Namun demikian, kata dia, justru hal tersebut menarik.
"Karena begitu kelar di-make up, waduh gagal paham sih ini muka tambah cantik, aneh ataupun tidak teridentifikasi, jadi karakter apa hahaha," katanya sambil menunjukkan foto-foto dirinya karya fotografer handal di Medan, seperti Fona Marundrury, Eriz Nangin, Heindrico, San Kecil, PRHD dan lainnya.
Dia berharap, di dunia modeling dan sekarang mulai merambah ke dunia showbiez, model tetaplah sesuai dengan kultur bangsa Indonesia, yakni wanita yang santun dan sopan dalam menjalani pekerjaan maupun hobi.
"Karena kitalah yang membuat pandangan itu sendiri," ujarnya.
Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini memberi saran kepada yang baru menapaki dunia model harus berusaha belajar dan rajin mencari hal-hal yang positif untuk mencapai cita-cita jadi model.
"Model bukan hanya butuh tubuh cantik, paras dan pandai berpose, tapi kita harus memiliki pendidikan. Agar kita tahu cara mencipta karya-karya indah bagus dan dapat diterima semua masyarakat," pungkas calon notaris yang kini bekerja di salah satu kantor notaris ini.