Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Wakil Ketua DPRD Toba Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Asmadi Lubis mengharapkan ke-27 rekannya yang duduk sebagai anggota dewan yang dituduhnya menerima suap pelolosan Laporan Pertanggungjawaban Bupati Tobasa TA 2016 hendaknya melaporkan dirinya ke polisi jika tudingannya itu tidak benar.
"Sekali lagi saya pertegas, apabila merasa terusik akan tuduhan saya, silahkan melaporkan saya ke penegak hukum, " ujar Asmadi Lubis, Rabu (25/10/2017), di gedung dewan setempat, Balige.
Dia mengatakan, informasi soal suap yang ia ungkapkan ke public itu bukan faktor benci maupun kepentingan pribadi, namun hendak mengembalikan arti dan pemahaman kelembagaan DPRD yang sebenarnya, khususnya di bidang pengawasan.
"Bagaimana dewan mampu mengawasi apabila sudah terima suap. Tentu setelah menerima imbalan pelolosan LPJ, pengawasan pasti akan lemah,” ungkapnya.
Menurut politisi Partai Gerindra ini, hal seperti itu kemungkinannya sudah menggurita ketika ada pengesahan di paripurna harus diikuti adanya jerih payah untuk dewan.
"Sering saya ingatkan setiap pembahasan agar tidak menerima uang uang jerih payah, namun tidak digubris," katanya.
"Sekarang coba tanya, siapa yang menerima dan siapa tidak, " tegasnya sembari menyebut bukti bukti yang dimiliki sudah lengkap dan siap membongkar bila dibutuhkan aparat.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Tobasa, Tonni Simanjuntak menyebut bahwa tuduhan itu adalah bohong. Bahkan, ia bersumpah bahwa hal itu hanya isu.