Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah menerima laporan pengerjaan 3 proyek penunjang Asian Games 2018 dari Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Satya Heragandhi. Tiga proyek dimaksud, pembangunan velodrome (arena balap sepeda), equestrian park dan light rail transit (LRT).
Penjelasan Sandiaga proses pengerjaan 3 proyek berjalan lancar. Namun demikian, dia meminta pihak pelaksana proyek untuk mempercepat pengerjaannya.
"Kita mereview tiga proyek besar yang dilakukan oleh Pemprov. Pertama adalah velodrome, yang dilakukan oleh Jakpro, kedua adalah Equestrian Park yang dilakukan oleh Pulomas juga sub dari Jakpro, ketiga adalah progress dari LRT," papar Sandiaga di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).
"Secara garis besar masih on track, detilnya nanti Pak Dirut yang akan sampaikan. Kami ingin sebetulnya ada percepatan karena menghadapi musim hujan. Pastikan nggak tertunda, apalagi ada kemacetan di wilayah situ," tambahnya.
Percepatan yang diminta untuk mengantisipasi peluang penundaan pekerjaan. Sehingga kalau terhambat, karena ada percepatan tidak melebih target waktu yang telah dicanangkan.
"Kalau misalnya ada percepatan, kalau ada kemungkinan tertunda sedikit tidak akan membahayakan progress untuk persiapan di Asian games bulan Agustus 2018," terang Sandiaga.
Setya menjelaskan untuk pengerjaan velodrome sudah lebih dari 60 persen. Sementara untuk equestrian park sudah 80 persen.
"Untuk velodrome sejauh ini kita progress-nya tetap di atas jadwal, jadi lebih cepat dari jadwal. Angkanya nanti akan kita berikan secara lengkap, 67 persen. Lalu kemudian untuk equestrian itu juga sudah mencapai 85-86 persen. Jadi lebih cepat dari jadwal juga," ucap Satya.
Khusus untuk LRT justru lebih lambat dari target, namun tidak signifikan. Kini prosesnya masuk ke tahap value engineering atau pengurangan pemakaian barang atau jasa. Value engineering ini disebabkan karena lokasi proyek yang berada dekat dengan pemukiman warga.
"Untuk LRT, kita memang sedang melakukan proses value engineering. Karena ini memang terkait dengan mobilisasi. Ketika macet, barang-barang yang harus kita pasang itu sulit untuk masuk ke area sana. Karena memang daerahnya daerah padat. Tapi tetap kita akan carikan jalannya bagaimana untuk mempercepat ini, dan mengejar ketertinggalan sekitar 2 persen ini tadi," tutur Satya.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan percepatan pengerjaan 3 proyek tadi merupakan arahan Presiden Joko Widodo saat bertemu di Istana Merdeka kemarin.
"Presiden menaruh perhatian dan memberikan instruksi agar pembangunan infrastruktur kita dalam penyiapan Asian Games ini tepat waktu, dan terkhusus velodrome. Tadi Presiden sampaikan bahwa dia menaruh perhatian khusus karena equestrian itu bisa lebih cepat rampungnya," ujar Sandiaga di Balai Kota, kemarin. (dtc)