Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tangerang - Salah seorang keluarga korban menyatakan gerbang pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, yang meledak selalu digembok. Polisi menyatakan akan menyelidiki hal ini.
"Belum tahu dikunci atau nggak," ujar Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan saat diwawancarai wartawan di lokasi, Kamis (26/10/2017).
"Kita belum sampai ke sana. Nanti kita tanya proses penyidikan kenapa korban sebanyak itu. Kan katanya masih banyak. Nanti proses penyidikan, proses sekarang kemanusiaan," sambungnya.
Sebelumnya, pihak keluarga korban menyatakan pabrik itu memang selalu digembok, sehingga banyak korban berjatuhan. Hal tersebut diungkapkan salah seorang keluarga korban bernama Toni saat diwawancarai di RSIA BUN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10). Anaknya bernama Leha (23) jadi korban dalam peristiwa itu.
"Leha cerita ke saya kalau di sana itu dikepung api. Banyak yang jatuh. Ada yang terinjak-injak. Masing-masing pada menyelamatkan diri. Mau keluar harus ke mana mereka bingung, karena pabrik digembok," ujar Toni.
"Jadi itu sistem karyawan di sana bekerja digembok. Setelah istirahat baru dibuka. Itu sistem dari perusahaan," ujarnya menceritakan kembali kesaksian Leha. dtc