Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Polisi untuk sementara menghentikan penyelidikan gudang petasan yang meledak dan terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Lokasi kebakaran hingga saat ini masih berhawa panas dan mengeluarkan asap.
"Proses penyelidikan dilanjutkan besok hari akrena ada asap dan panas. Puslabfor, inafis, dan tim investigasi kami akan menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan korban," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi saat meninjau lokasi kejadian, Kamis (26/10/2017).
Purwadi mengunjungi lokasi didampingi Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan. Purwadi mengecek lokasi sekitar kurang lebih 30 menit, dan meninggalkan lokasi pada pukul 19.55 WIB.
Polisi terus menyelidiki penyebab dari kebakaran yang menewaskan 47 orang. Polisi juga akan mengecek penyebab dari gerbang pabrik yang meledak selalu digembok.
"Belum tahu dikunci atau nggak," ujar Harry.
"Kita belum sampai ke sana. Nanti kita tanya proses penyidikan kenapa korban sebanyak itu. Kan katanya masih banyak. Nanti proses penyidikan, proses sekarang kemanusiaan," sambungnya.
Sebelumnya, pihak keluarga korban menyatakan pabrik itu memang selalu digembok, sehingga banyak korban berjatuhan. Hal tersebut diungkapkan salah seorang keluarga korban bernama Toni saat diwawancarai di RSIA BUN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10). Anaknya bernama Leha (23) jadi korban dalam peristiwa itu. dtc