Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Selain Laksamana Malahayati (Keumala Hayati) dari Aceh, nama-nama besar lain masuk menjadi kandidat Pahlawan Nasional tahun ini. Mereka di antaranya pendiri Himpunan Mahasiswa Islam hingga kakek Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Kewenangan Presiden untuk memberikan anugerah gelar Pahlawan Nasional kepada siapa," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelang rapat di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (26/10/2017).
Dia menyebut nama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat ini masih dalam status pending menjadi Pahlawan Nasional. Nama-nama lain yang dulu sempat diusulkan namun masih tertunda antara lain adalah pendiri HMI
Lafran Pane, yang diajukan jadi Pahlawan Nasional dari Yogyakarta. "Ada Gus Dur yang pending. Ada Pak Lafran Pane dari Jogja," kata Khofifah.
Selain itu, nama yang dipertimbangkan sebagai Pahlawan Nasional antara lain Tuan Guru Pancor (Muhammad Zainuddin Abdul Madjid) dari Nusa Tenggara Barat dan Sultan Mahmud Riayat Syah (Sultan Mahmud Syah III) dari Kepulauan Riau.
"Ada juga yang kita masukkan itu kakeknya Pak Anies Baswedan. Pak Baswedan itu sudah selesai di TP2GP, selesai juga di Dewan Gelar. Jadi pokoknya yang dulu sudah selesai tapi belum mendapat anugerah gelar pahlawan kita masukkan semua," tutur Khofifah.
Yang dimaksud Khofifah adalah Alwad Abdul Rahman Baswedan atau sering disebut AR Baswedan. AR Baswedan adalah salah satu diplomat pertama Indonesia dan berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia, yaitu dari Mesir.
Sudah ada 169 pahlawan nasional. Namun di antara ratusan nama itu, baru 13 yang berjenis kelamin perempuan.
Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) adalah tim yang menggodok nama-nama kandidat Pahlawan Nasional sebelum diambil keputusan. Usulan TP2GP diajukan ke Presiden melalui Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan untuk mendapat persetujuan penganugerahan Pahlawan Nasional. Penganugerahan gelar dilakukan pada 10 November, saat peringatan Hari Pahlawan. dtc