Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Presiden Joko Widodo akan memberikan gelar pahlawan ke sejumlah nama berjasa. Siapakah nama-nama itu?
"Kalau sinyalnya, menurut Presiden, ya tiga atau empat orang," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa setelah menemui Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Khofifah merupakan Ketua Umum Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Hingga saat ini sudah ada 13 nama kandidat pahlawan yang direkomendasikan berbagai elemen ke TP2GP. Ada pula nama-nama yang dulu pernah diusulkan menjadi Pahlawan Nasional yang diajukan kembali.
"Itu yang masuk dulu 13 (nama kandidat). Tim independen ada kampus, pakar, dan sejarawan, ada juga dari TNI, Perpusnas. Dari mereka yang masuk dalam TP2GP itu melakukan telaah. Dari telaah yang dilakukan, mereka juga melakukan kunjungan daerah," tuturnya.
Lalu siapa empat nama yang akan menjadi pahlawan nasional? Khofifah mempersilakan publik menunggu sampai awal November nanti. Sebagaimana diketahui, 10 November adalah Hari Pahlawan. "Jadi kita tunggu saja keppres nanti," kata Khofifah.
Laksamana Malahayati (Keumala Hayati) dari Aceh, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pendiri HMI Lafran Pane diajukan jadi Pahlawan Nasional dari Yogyakarta, Tuan Guru Pancor (Muhammad Zainuddin Abdul Madjid) dari Nusa Tenggara Barat, Sultan Mahmud Riayat Syah (Sultan Mahmud Syah III) dari Kepulauan Riau, Alwad Abdul Rahman Baswedan atau sering disebut AR Baswedan, hingga Raden Said dari Jakarta. dtc